KOTAKU, TENGGARONG-Sempat istirahat sejenak, semarak Fazzio Youth Project (FYP) Goes to School garapan Yamaha Kaltim tahun 2024 kembali berlanjut.
Jika sebelumnya menyasar kalangan pelajar beberapa sekolah SMA dan SMK di Kota Samarinda. Kali ini, FYP pun menghampiri sekolah di kawasan Kota Raja, Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Adalah SMKN 2 Tenggarong, Kukar yang kali ini kebagian hingar bingarnya FYP Goes to School. Seperti diketahui FYP Goes to School 2024 yang digagas PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Main Dealer Yamaha Kaltim tersebut merupakan even alias ajang penggalian bakat muda bagi kalangan pelajar.
Bukan sekadar antusiasme pelajar yang membuat FYP ini semakin semarak, namun juga apresiasi dari petinggi sekolah membuat even ini punya nilai lebih baik bagi nama sekolah maupun pengembangan bakat dan prestasi para pelajar.
Fazzio Youth Project (FYP) Goes to School yang kali ini singgah di SMKN 2 Tenggarong. Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Herly Edi Nugraha, tak dipungkiri menyambut positif adanya even otomotif tersebut.
“Fazzio Youth Project (FYP) Goes to School ini sangat positif, ini sebagai bentuk kepedulian dunia industri otomotif terhadap SMK,” ujar Herly Edi Nugraha.
Menurutnya, adanya FYP ini disambut antusias seluruh pelajar SMKN 2 Tenggarong. Mengingat even serupa jarang terselenggara.
“Antusias pelajar sangat tinggi, bisa dilihat sendri meski cuaca hujan tetap tidak terganggu, kebetulan habis ujian semester, sangat tepat juga karena jadi pengganti kekosongan jadwal dalam kegiatan sekolah, jadi sifatnya fakultatif, jadi bisa tahu juga minat dan bakat dengan adanya FYP ini,” terang Herly.
Mengingat FYP Goes to School ini baik buat sekolah dan perkembangan para pelajar terutama dalam hal penggalian bakat, diharapkan even garapan Yamaha Kaltim ini bisa terus berlanjut dari tahun ke tahun.
“Sangat bagus, berharap FYP ini diadakan rutin, keberlanjutan program sangat bagus dan pelajar SMK tidak dipandang sebelah mata lagi.
Apalagi dunia otomotif sekarang sudah berkembang pesat. Baru dalam even tertentu ini dunia otomotif bisa masuk SMK seperti lima tahun lalu. Terima kasih Yamaha kepeduliannya,” ulas Herly.
Herly pun berharap bagi para pelajar yang lolos untuk tetap fokus dan menjaga nama baik sekolah.
“Tolong jaga nama baik sekolah, jaga sportivitas, tidak boleh menyalahkan pihak lain, ini adalah tanggung jawab pribadi mewakili sekolah dan tanggung jawab institusi membawa nama sekolah, tetap semangat,” tutupnya.
Semangat yang sama juga ditunjukkan Bimbingan dan Konseling (BK) dan Pembina OSIS SMK Negeri 2 Tenggarong, Kukar Ajudan Fadhol. Menurut Judan sapaan akrab Ajudan Fadhol, Fazzio Youth Project Goes to School merupakan kegiatan ekstra yang baik dan positif bagi para pelajar.
“Yang jelas seru sekali harapannya kami bisa menjalin kerja sama terus dengan Yamaha, karena kegiatan ini sangat mengedukasi.
Ini juga menjadi ajang unjuk bakat bagi anak-anak, menggali bakat anak yang terpendam bisa unjuk dalam even ini,” ungkapnya.
Meski demikian lanjut Ajudan, FYP kali ini terkesan mendadak, sehingga anak didiknya di SMKN 2 Tenggarong minim persiapan. “Sehingga anak-anak kurang prepare dan banyak yang tidak bisa tampil karena minim persiapan,” imbuhnya.
Ajudan berharap FYP ini bisa terus digelar karena dirasa baik untuk pelajar di sekolah guna menggali bakat terpendam.
“Dengan even ini anak didik bisa tampil karena sejauh ini jarang sehingga bakatnya bisa terasah. Mereka yang punya bakat tapi tidak ditampilkan, dengan even ini bisa ditampilkan.
Karena ini ajang yang luar bisa, dan saya berpesan buat mereka yang lolos babak selanjutnya tetap semangat, dan ini menjadi inspirasi siswa lainnya untuk lebih mengasah bakat mereka,” tegas Ajudan. (*)