KOTAKU, TENGGARONG-Sekretaris BPC Hipmi Kutai Kartanegara (Kukar) Ramadhan mendesak agar pelaksanaan Musyawah Daerah (Musda) DPD KNPI Kukar diundur hingga pelaksanaan Pilkada selesai.
Ya, kurang lebih satu bulan, Kukar akan melaksanakan kontestasi pemilihan bupati dan wakil bupati.
Dia khawatir pelaksanaan Musda yang mendekati Pilkada dimanfaatkan salah satu pasangan calon (Paslon) untuk mendulang suara KNPI.
“Jangan sampai nantinya ada kandidat ketua KNPI, mau jadi ketua hanya untuk memuluskan langkah salah satu paslon di Pilkada,” ucapnya, Sabtu (19/10/2024).
Ramadhan memandang, KNPI rentan digunakan oleh Paslon tertentu dalam Pilkada Kukar untuk mencari dukungan, terlebih mendulang suara pemuda.
“KNPI ini organisasi independen, jangan sampai ada indikasi di tengah masyarakat kalau KNPI digunakan untuk politik praktis Pilkada,” jelasnya.
Ia menyarankan agar pelaksanaan Musda KNPI Kukar diundur hingga proses pelaksanaan Pilkada Kukar selesai, yaitu setelah 27 November mendatang.
“Kan Pilkada ini sisa satu bulan, saya kira tidak ada urgensi yang mendesak Musda KNPI ini digelar cepat-cepat,” tegas Ramadhan.
Selain itu, Ramadhan juga menjelaskan, kini masa jabatan kepengurusan DPK KNPI tingkat kecamatan banyak yang telah berakhir.
Idealnya, KNPI Kukar melakukan penyegaran pengurus DPK kemudian menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk pengurus DPK KNPI terpilih.
“Nanti juga yang memiliki suara dalam Musda itu DPK, kalau SK sudah habis bagaimana mau milih. Artinya gak ada legalitas mereka milih nanti,” pungkasnya. (*)
