
KOTAKU, TENGGARONG-Pemerintah Desa Embalut, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mengambil langkah revolusioner dengan mengubah lahan bekas tambang menjadi ladang produktif dengan menanam komoditas jagung.
Langkah ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal dan melindungi lingkungan.
Kepala Desa (Kades) Yahya, mengungkapkan bahwa penanaman jagung di lahan bekas tambang batu bara telah mencapai luasan 200 hektare. “Kami akan coba bagikan ini kepada petani untuk diuji coba,” ujar Yahya, Rabu (17/4/2024).
Ia menambahkan bahwa desa telah melakukan empat kali panen jagung dan berencana membagikan bibit jagung unggul kepada petani setempat.
Bibit jagung yang dipesan dari luar daerah ini diklaim dapat berbuah hingga 5-6 buah per pohon, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung di desa tersebut.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Bupati Edi Damansyah untuk memberdayakan lahan pasca tambang.
“Desa ini menjadi salah satu percontohan untuk menjawab tuduhan masyarakat bahwa lahan pasca tambang itu tidak baik untuk pertanian. Tapi di Embalut, kami buktikan itu bisa menciptakan pertanian yang produktif,” katanya.
Transformasi ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa.
Bahkan Desa Embalut membuktikan bahwa lahan bekas tambang dapat menjadi ladang produktif yang menyuburkan kembali tanah yang dulunya terabaikan.
Saat ini, produksi jagung di Desa Embalut masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan belum diekspor.
Yahya berharap agar masyarakat dan kelompok tani tetap produktif dan bersemangat dalam meningkatkan hasil pertaniannya, dengan tujuan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat desa dan meningkatkan pendapatan asli desa.
Melalui komitmen yang kokoh dan kerja keras bersama, Pemdes Embalut membuktikan bahwa transformasi lahan bekas tambang bukanlah mimpi kosong tetapi merupakan peluang nyata untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua. (adv/diskominfo kukar)
