
KOTAKU, TENGGARONG-Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ambisi menghapus kemiskinan sepenuhnya, tahun 2024.
Dengan langkah strategis yang diambil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar bertekad untuk memberikan kesempatan yang lebih baik bagi semua warganya. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) H Sunggono.
Sunggono menyampaikan komitmennya untuk mencapai target kemiskinan 0 persen, tahun 2024. Langkah strategis telah dirancang untuk mewujudkan visi ini, dengan fokus peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
Dalam Rapat Paripurna DPRD Kutai Kartanegara, Sekda Sunggono melaporkan keberhasilan pembangunan daerah dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2023.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Abdul Rasid ini diadakan di Ruang Sidang Utama DPRD, Kamis (28/3/2024).
Sunggono menyampaikan bahwa LKPj tahun 2023 merupakan bentuk pertanggungjawaban kepala daerah untuk tahun kedua periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Tema pembangunan tahun ini yakni “Peningkatan Penyediaan Infrastruktur Dasar, Konektivitas, dan Pengembangan SDM”.
Dalam pidatonya, Sunggono mengucapkan terima kasih kepada DPRD dan Forkopimda Kukar atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan selama tahun anggaran 2023.
“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda Kukar atas dukungan dan kerja sama yang sangat kooperatif terhadap seluruh penyelenggaraan pemerintahan daerah selama tahun anggaran 2023,” ucapnya.
Ia juga menyoroti capaian indikator kinerja makro daerah, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 75,95 persen, tahun 2023, naik 0,85 persen dari tahun sebelumnya.
Sunggono menekankan penurunan angka kemiskinan yang signifikan, dari 7,61 persen, tahun 2023, turun 4,397 persen dari tahun sebelumnya.
Pemkab Kukar juga telah meluncurkan berbagai program inovatif.
Seperti Rumah Besar Pengentasan Kemiskinan, untuk memudahkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam percepatan penanganan kemiskinan.
Program yang dijalankan meliputi Sanitasi Aman, Yok Baiki Rumah, Air Bersih, dan Pondok Pangan Etam.
“Melalui program ini, diharapkan bisa kemiskinan 0 persen tahun 2024 di Kabupaten Kukar. Kolaborasi semua stakeholder dan peningkatan partisipasi swasta sangat dibutuhkan dalam pengentasan kemiskinan,” tutupnya. (adv/diskominfo kukar)
